Sunday, August 27, 2017

Pentingnya Rencana dan Anggaran Keuangan Dalam keluarga

Posted by Kania Safitri at 12:46 PM
Hello Beauties...

Rencana keuangan merupakan panduan setiap keluarga dalam hal memastikan strategi untuk mencapai tujuan keuangan yang dimiliki. Apabila terbiasa menyusun tujuan keuangan dengan jangka waktu yang jelas maka pilihan strategi untuk mencapai tujuan juga dapat ditentukan dengan lebih baik.

Senang sekali aku dapat menghadiri acara yang diundang oleh Kumpulan Emak-emak Blogger yaitu Gathering ke-2 yaitu "Finnancial Planning and Budgeting" yang dilaksanakan pada hari kamis, 24 Agustus di The Hook Restaurant Jakarta. Setiap orang perlu tahu dan paham bagaimana mengatur anggraan dan mengatur keuangan dengan baik baik yang masih single ataupun sudah menikah.
Sebelumnya aada sambutan dari Mba Adhe Hapsari sebagai Director of Coorporate Communication Visa for Indonesia, Vietnam, Cambodia dan Laos. Mba Adhe menjelaskan "Gaji tidak berhubungan langsung dengan kaya, tapi gaya hidup."
Acara workshop jilid ke-2 kali ini juga bersama ahlinya yaitu ibu Prita Ghozie sebagai seorang financial educator yang menjelaskan dengan sangat informatif dan jelas karena dengan contoh pengaplikasian  dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti acara worksop pertama setelah registrasi aku diberikan worksheet dimana isinya berupa mengisi data pemasukan seperti gaji, keuntungan usaha dan bonus. Di sisi lainnya ada juga mengisi pengeluaran berupa persentase dari zakat, cicilan hutang, dana darurat, biaya hidup, gaya hidup dan investasi. Bedanya kali ini kami mengisi dari soal yang diberikan saat workshop ini berlangsung yang menjawab dengan tepat dan beruntung mendapatkan hadiah buku dari ibu Prita Ghozie.
Kebutuhan dasar keuangan dalam rumah tangga biasanya meliputi menyiapkan uang pernikahan, menyiapkan dana pembangunan rumah, menyiapkan dana pembelian mobil, menyiapkan dana kelahiran anak, menyiapkan dana pendidikan anak, menyiapkan dana ibadah haji dan menyiapkan dana pensiun.

Gaya hidup seseorang seseorang berhubungan dengan gaji lhoo... karena biasanya semakin besar gaji seseorang maka gaya hidupnya biasanya akan semakin meningkat.

Sebaiknya harus diketahui bagaimana kebuthan saat ini dan kebutuhan masa depan seperti :
Kebutuhan saat ini:
- Jatuh tempo kebutuhan dalam 12 bulan kedepan, seperti pengeluaran rumah tangga, bayar uang sekolah bulanan.
Kebutuhan masa depan:
- Jatuh tempo kebutuhan diatas 12 bulan lagi, seperti kebutuhan pendidikan anak, kebutuhan naik haji, kebutuhan di masa tua.

Selain itu kita harus dapat memprioritaskan alokasi penghasilan.
Prioritas alokasi penghasilan :
1. Zakat, Infak, Sedekah.
Point utama yang wajib dikeluaran karena dalam setiap rejeki kita ada hak orang lain.
2. Bayar pinjaman
Bisa dengan cara melunasi jika memiliki dana lebih (konservatif)  atau menyicil (agresif) agar terus bekerja keras.
3. Tabungan dan investasi masa depan
Dana ini penting disiapkan jangan sampai tidak ya...
4. Persiapan masa sulit
Dimana perputaran roda hidup kita tidak selalu berada diatas jadi kalau kita sedang sulit dana tersebut dapat digunakan.
5. Biaya hidup
Merupakan dana kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat ditunda, sehingga kita harus pandai mengatur penggunaan biaya hidup.
6. Anak & pendidikan
Dana untuk kebutuhan anak tentunya sudah harus di siapkan karen abiaya pendidikan seolah anak merupakan biaya yang dapat disiapkan agar tidak terasa berat ketika mengeluarkannya.
7. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang harus disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tidak dilakukan secara berlebihan.

Dalam perencanaan keuangan keluarga sangat diperlukan menyisikan dana darurat untuk kebutuhan tidak terduga. Dana tersebut dapat digunakan ketika salah satu anggota keluarga sakit atau dana tidak terduga lainnya yang datangnya tidak direncanakan atau jarang sekali terjadi.
Nabung dulu yuk baru beli kemudian. Konsep ini sangat penting karena dengan begitu kita dapat mewujudkan apa yang kita impikan dengan cara mengumpulkan dananya terlebih dahulu sehingga tidak terjadi membeli dengan cara mencicil. Mincicil boleh saja asalkan barang yang dibeli atau dicicil produktif atau menghasilkan.
Ibu Prita Ghozie juga menjelaskan perbedaan anara menyisihkan uang dengan berinvestasi. Perbedaaanya kalau menyisihkan uang tidak ada resikonya sedangkan berinvestasi memiliki resiko seperti likuidasi dll.

Dalam acara ini juga kita diminta untuk menentukan tujuan utama dalam merencakan keuangan keluarga, lalu buat perencanaan seperti strategi apa yang akan dilakukan, kemudian bekerja untuk mendapatkan penghasilan, berusaha menanbung untuk mewujudkan impian atau tujuan tersebut makan tujuan atau impian akan dapat diwujudkan.
Masih ingatkan anggaran persentase dana yang tepat atau ideal untuk pengalokasiannya? Jadi sebaiknya : Sedekah 5%, Gaya hidup 10%, Menabung dana darurat 10%, Biaya hidup 30%, cicilan 30% dan Investasi 15%.

Prinsip matching juga dijelaskan ibu Prita Ghozie yaitu : Pengeluaran bulanan berasal dari gaji sedangkan pengeluaran dan investasi tahunan berasal dari bonus, THR serta tunjangan lainnya.
Dalam perencanaan keuangan rumah tangga diperlukan memiliki beberapa rekening untuk teknik mengatur pengeluaran dengan mengalokasikan ke dalam rekening berbeda beda seperti untuk pengeluaran bulanan, dana darurat dan investasi.
Buatlah checklist bulanan 
1. Buat rencanan pengeluaran
2. Terima gaji
3. Membagi uang sesuai pos rekening
4. Bayar cicilan
5. Bayar tagihan-tagihan bulanan
6. Transfer otomatis ke rekening dana darurat
7. Transfer otomatis ke rekening investasi
8. Ambil uang tunai per minggu di ATM
9. Mengisi uang elektronik
10. Hiburan-hiburan

Rencana dan anggaran keuangan dalam keluarga itu sangat penting, agar mempermudah mewujudkan  tujuan keuangan yang aku inginkan. Selain itu aku juga jadi punya panduan atau guide untuk berinvestasi, mengelola resiko dana darurat. Aku juga dapat menyiapkan untuk distribusi keuangan dan lainnya.

Setelah mengikuti acara ini aku semakin tahu perencanaan apa saja yang harus aku prioritaskan dalam anggaran keuangan rumah tangga. Pastinya workshop ke-dua ini juga aku mendapatkan ilmu yang lebih mendalam dari mbak Prita Ghozie yang berpesan " Bukan berapa banyak penghasilan anda tetapi berapa banyak yang ada habiskan".  Seneng banget bisa mengikuti acara ini karena benar-benar sangat berkaitan dan dapat dipraktikkan langsung dalam kehidupan sehari-hari dalam perencaan keuangan keluarga.

Ok, sekian dari aku semoga bermanfaat  dan sampai jumpa di blogpost berikutnya. Jangan lupa follow my Blog, IGFBTwitter dan Youtube.

Thank you and have a nice day :)


9 comments:

Dwina said...

Ibu2 suka keseringan masukin pos gaya hidup ke pos biaya hidup. Iya ga? 😁

Kania Safitri said...

@Dwina Yusuf iyaaa bener banget tuh jadi biaya hidup besar ya mom.... ikutin gaya hidup gak akan ada pernah habisnya ya hehehe....

Lia Harahap said...

Jadi PR-nya adalah diskusi sama suami ya menentukan tujuan hidup bersama... Kayaknya dedek-dedek yang mau menikah harus tau ini juga nihhh :)

Kania Safitri said...

@Lia Harahap penting banget diskusi sm pasangan dan kalaupun belum menikah mengatur keuangan untuk diri sendiri juga perlu banget kan pasti punya impian yang ingin diwujudkan shopping, travelling dll hehehe...

ceritanyahati said...

Workshop kedua ini semakin mencerahkan aku. Habis workshop ini jadi pengen dipraktekin ilmunya deh di pengelolaan keuangan rumah tanggaku.

Andiyani Achmad said...

Gaya hidup itu tuh pe ernya ya, apalagi kalo ada midnight sale di mall.. Aduuh

Helenamantra said...

ketemu ATM seminggu sekali aja supaya pengeluaran ga bocor. Hehehe

Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) said...

Membuat anggaran keluarga memang seru. Duly aku pernah tuh bikin daftar keinginan, beneran berbeda dari suami hihi

Febrianty said...

Nabung tidak beresiko tapi investasi ada resikonya itu betulll banget. Yukk mari cheki cheki lagi anggaran kita

Post a Comment

 

Beauty Diary Kania Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting