Wednesday, May 29, 2019

Peluncuran Buku “In Relationship With My Body” Bersama Tim Psikolog LightHOUSE Indonesia

Posted by Kania Safitri at 12:11 AM
Hello Beauties...

Saat ini stereotype orang seringnya beranggapan cantik itu yang punya badan langsing, tinggi, rambut panjang dan kulit putih. Padahal makna cantik itu luas dan bukan hanya dari penampilan fisik saja. Dengan anggapan langsing itu cantik seringnya memutuskan untuk diet tetapi pada akhirnya berakhir dengan kegagalan. Setiap orang  tentunya ingin dapat memenuhi standar cantik yang dibentuk oleh lingkungan sosial. Akan tetapi keinginan orang untuk memenuhi standar tersebut pada akhirnya membuat orang banyak mengalami konflik makan yang berkepanjangan. Konflik makan ini menjadikan diet pada akhirnya selalu gagal (yoyo diet), membuat berat badan semakin melambung tinggi (obesitas) atau malah mengalami gangguan makan seperti anorexia, bulimia, dan binge eating.
Diet justru harus dimulai dengan perasaan cinta dan penerimaan pada diri sendiri. Hal ini dikarenakan jika kita memulai sesuatu dengan perasaan cinta maka keputusan yang kita buat terhadap diri sendiri termasuk keputusan makan akan menjadi keputusan yang paling tepat. Sebaliknya jika kita memulai diet dengan perasaan marah, dendam dan tidak nyaman, maka akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan tentang tubuh dan makan yang akan mengarahkan pada gangguan atau masalah makan.
Kemampuan mencintai diri sendiri adalah gabungan dari penerimaan diri, penguasaan diri (berbeda dengan obsesi diri), kesadaran diri, kebaikan hati, dan rasa hormat pada diri sendiri. Mencintai diri sendiri mencakup dua hal, pemahaman dan tindakan. Agar bisa mencintai diri sendiri, pertama-tama kita harus memahami gagasan bahwa Kita layak menghormati diri sendiri dan layak menerima kebaikan. Setelah itu, Kita harus melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa Kita mencintai diri sendiri, mampu memperlakukan diri Kita dengan penuh kasih sayang dan kepedulian. Singkat kata, mencintai diri sendiri adalah merasa positif tentang diri sendiri dalam tindakan.

Melihat hal tersebut, tim psikolog LightHOUSE Indonesia yang terdiri dari Tara De Thouars, Naomi Tobing dan Anindita Citra, menyusun sebuah workbook yang berjudul “In Relationship With My Body”. Buku ini  bertujuan untuk mengenalkan diri kita pada tubuh kita sendiri dan potensi terbaik kita, menerima diri apa adanya serta mencegah kita semua untuk mengalami gangguan atau masalah makan.
Peluncuran dan bedah buku “In Relationship with My Body” dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2019 di Kopi Kalyan, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, LightHOUSE Indonesia mengundang media, blogger, influencer dan juga umum, untuk bersama-sama mengerjakan dan berdiskusi mengenai workbook tersebut. Tamu yang hadir juga dipersilahkan untuk mencoba “psikolog corner” yang disediakan di Kopi Kalyan, yang merupakan bagian dari layanan klinik LightHOUSE Indonesia yang diberikan secara cuma-cuma.
LightHOUSE Indonesia adalah klinik pionir dalam layanan kontrol berat badan dan kontur tubuh, untuk orang-orang yang berjuang dengan berat badan, pembentukan kontur tubuh dan nafsu makan berlebih, dengan menyediakan program yang mudah diikuti dan perawatan pendukung yang dibuat khusus dan menyentuh akar masalah.
Didirikan sejak 2004 oleh dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, klinik lightHOUSE kini sudah menangani lebih dari 45.000 pasien, dan menghilangkan lebih dari 50.000kg berat badan. Klinik yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2015 ini memiliki delapan cabang di daerah Jabodetabek,yaitu di Kebayoran Baru, Cilkitak, Thamrin, Sudirman, BSD City, Cibubur, Pantai Indah Kapuk, dan Kelapa Gading. Dalam waktu dekat, LightHOUSE Indonesia juga akan segera membuka 2 klinik baru di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan dan di Surabaya, Jawa Timur.
Tim SlimRight Expert kami yang terdiri dari dokter, ahli gizi, perawat, psikolog, hingga psikiater siap membuat program penurunan berat badan pasien kami menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain program penurunan berat badan, LightHOUSE juga menyediakan treatment pembentukan tubuh menggunakan teknologi treatment tanpa jarum dan operasi. Klinik LightHOUSE juga memberikan konsultasi psikologi untuk dapat membantu pasien yang memiliki permasalahan eating behavior melalui program hipnoterapi, relaksasi, dan terapi tingkah laku kognitif.
Dalam penjelasannya mengenai self-love, Naomi Tobing selaku bagian dari tim psikolog LightHOUSE Indonesia menjelaskan bahwa self-love seringkali disalahartikan dengan mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Padahal, Self-love seharusnya tidak hanya merasakan perasaaan baik tentang tubuh, tetapi juga dengan mengapresiasi diri dengan membuat keputusan, melakukan usaha, dan memberikan yang terbaik bagi diri dan tubuh kita sendiri. Belajar mencintai diri sendiri dapat mengubah pkitangan kita lebih positif terhadap lingkungan kita, mendorong kita melakukan kebiasaan yang baik, dan membuat kita memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Mencintai diri sendiri tidak sama dengan mengasihani diri sendiri. Ketika seseorang mencintai dirinya sendiri, orang tersebut akan melakukan yang terbaik untuk diri sendiri, sesuai dengan norma masyarakat dan juga akal sehat. Ketika seseorang menolak untuk mengikuti akal sehat meski sebenarnya tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri, saat itulah seseorang berada dalam fase self pity dan denial.
Dengan adanya buku ini, ketiga penulis berharap dapat menaikan perasaan cinta terhadap diri sendiri agar dapat mengarahkan pembacanya untuk bisa membuat keputusan yang terbaik untuk diri sendiri. Di dalamnya, buku ini membahas tentang aspek-aspek penting dalam diri sendiri yang dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengatasi stress dan sumber masalah, belajar untuk menerima diri sendiri serta cara-cara yang sehat & tepat agar dapat mengatasi gangguan makan.
Kemudian, Tara De Thouars mengatakan bahwa seseorang sebenarnya tidak perlu mengalami konflik terhadap makanan, karena tidak ada orang yang terlahir dengan gangguan makan. Before you have a good relationship with food, you have to have a good relationship with your body. Itulah salah satu kunci yang dapat mendukung seseorang mencapai tubuh ideal.
Gimana kalian sudah pernha ke lighthouse atau sudah tau tentang buku In Relationship With My Body belum? kalau boleh tau share dong dikolom komentar. Ok, sekian dari aku semoga bermanfaat  dan sampai jumpa di blogpost berikutnya. Jangan lupa follow my Blog, IGFBTwitter dan Youtube.

Thank you and have a nice day :) 



0 comments:

Post a Comment

 

Beauty Diary Kania Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting